Senin, 14 Agustus 2017

Laporan KKN Muaro Kalaban Minggu VI

Laporan KKN Minggu 6

Senin, 7 Agustus 2017 (Hari ke-35)
Acara mancing ikan lubuk larangan sudah dilakukan beberapa hari di Sawah Taratak, hari ini puncak dari acaranya dimana masyarakat akan menangkap ikan untuk dimasak dan dimakan bersama-sama. Dimana, kaum laki-laki bertugas untuk manjalo ikan dan ibu-ibu bertugas untuk memasak makanan untuk makan bersama yang akan digelar pada malam hari. Saya bersama teman-teman cewek lainnya, membantu ibu-ibu untuk memasak, kami memasak di tepi sungai


Memasak Bersama dengan Ibu-ibu Sawah Teratak

Sore harinya kami mendapat kunjungan dari PU KKN UNAND secara mendadak di Posko KKN-PPM UNAND 2017 Desa Muaro Kalaban yang ada di Dusun Sawah Taratak. Beliau datang untuk menanyakan beberapa hal seperti telah berapa kali DPL data ke Desa Muaro Kalaban dalam periode KKN, permasalahaan yang dialami mahasiswa KKN, hingga pada bagaimana situasi di Desa Muaro Kalaban ini. Tidak banyak hal yang ditanyakan oleh beliau karena hari telah sore dan beliau harus pergi untuk mencari penginapan dan keesokan harinya kembali mengunjungi desa-desa lain yang ditinggali anak KKN lainnya


Kunjungan PU-KKN Unand ke Posko 

Malampun tiba, dimana kami akan mengadakan acara  makan bersama. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Dusun Sawah Taratak, Pak Bhabin serta warga Sawah Taratak. Dengan penuh kebahagian mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu serta bapak-bapak menikmati makanan yang disajikan.


Acara Makan Bersama Dusun Sawah Teratak

Kami mahasiswa KKN juga sangat antusias mengikuti acara ini, kami makan bersama dan berbaur dengan masyarakat sekaligus membicarakan tentang waktu KKN kami tidak akan lama lagi disini.


Makan Bersama sambil Berbincang dengan warga Sawah Teratak

Selasa, 8 Agustus 2017 (Hari ke-36)
Pagi ini kami seperti biasa pergi mengisi absen ke Kantor Desa Muaro Kalaban. Pada pagi hari kami pergi kesana, kami tidak bertemu dengan Pak Masril selaku Kepala Desa Karena sedang ada pertemuan di Balai Kota Sawahlunto. Kami ingin menemui bapak kepala desa untuk menyelesaikan segala keperluan Administrasi untuk laporan KKN kami nantinya.

Rabu, 9 Agustus 2017 (Hari ke-37)
Hari ini kami mulai dengan mengunjungi warga yang ada di Sawah Taratak untuk melengkapi berkas kuisioner yang berisikan data tentang bagaimana pandangan masyarakat desa muaro kalaban, khususnya Dusun Sawah Taratak. Kami memilih dusun Sawah Taratak karena ini merupakan dusun yang menjadi salah satu prioritas kami dalam melaksanakan pengisian kuisioner bagi masyarakat.


Pengisian Kuesioner 

Kami mendatangi beberapa orang untuk menanyakan beberapa poin tentang bagaimana pengaruh dari adanya mahasiswa KKN di desa Muaro Kalaban. Apakah memberikan dampak yang positif, atau malah tidak memberikan dampak dan pengaruh apa-apa bagi masyarakat. Kuisioner ini bermanfaat bagi kelanjutan dari KKN tahun berikutnya.

Kamis, 10 Agustus 2017 (Hari ke-38)
                Tidak banyak kegiatan yang saya lakukan hari ini, karena beberapa lagi saya bersama teman-teman lain akan kembali ke Padang, saya mulai mengansur membereskan pakaian saya dan barang-barang agar tidak ada ada yang tertinggal. Siangnya saya makan keripik yang di produksi oleh adik ante rina, dimana nantinya usaha ini akan dijadikan salah satu artikel oleh teman saya.

Usaha Kripik Balado di Dusun Sawah Teratak

Jumat, 11 Agustus 2017 (Hari ke-39)
Pagi ini saya bersama teman saya mengunjungi pustu muaro kalaban untuk mengikuti senam lansia sekaligus mengambil beberapa foto-foto dan data yang akan saya gunakan nantinya untuk artikel yang saya angkatkan yang berjudul “Jum’at Sehat dengan Senam Lansia”. Ibu-ibu sangat antusias sekali mengikuti senam lansia sebab, tidak beberapa hari lagi akan diadakan lomba senam lansia tingkat kota Sawah Lunto. 


Senam Lansia di Pustu Muaro Kalaban

Setelah melakukan senam saya berbincang-bincang sedikit dengan Bapak Instruksur senam untuk menanyakan bebrapa hal yang nantinya akan saya tulis di artike. bapak sangat antusias menjawab semua pertanyaan yang saya tanyakan.



Berbincang dengan Instruktur Senam Lansia Muaro Kalaban

 Perbincangan tidak hanya sampai disitu saja, kemudian saya melanjutkan perbincangan kembali dengan seorang ibu yang setiap jumat pagi rutin mengikuti senam lansia.


Ibu yang rutin mengikuti  Senam Lansia

Senam Selesai, saya pergi kekantor desa untuk mengurus sedikit laporan dan meminta stempel untuk laporan KKN kami. Setelah itu kami melakukan persiapan dan finishing terhadap berkas laporan yang akan kami serahkan ketika pelepasan di kantor desa. Yang kami persiapkan adalah berupa laporan nagari yang harus disegerakan untuk pengerjaannya. Selanjutnya kami bersiap pergi ke kantor desa.
Langkah kami untuk pergi ke kantor desa terhambat karena siang ini tiba-tiba desa muaro kalaban di guyur oleh hujan deras. Sehingga kami pun tertahan di Posko hingga pukul 3 sore. Ketika hujan telah mulai reda kami pun pergi ke kantor desa untuk menghadiri perpisahan dengan perangkat desa muaro kalaban.
Kami disambut oleh sekretaris desa dikarenakan bapak kepala desa sedang berada di Jogjakarta untuk menghadiri sebuah pertemuan. Bersama kakak sekretaris desa kami pun bercerita tentang hal yang telah kami lakukan selama hampir tiga setengah bulan berada di desa muaro kalaban. Setelah hampir setengah jam bercerita, pertemuan itu pun diakhiri dengan saling berpamitan dan bersalaman antara mahasiswa KKN-PPM dengan semua staff di kantor desa muaro kalaban.


Perpisahan dengan Sekretaris Desa Muaro Kalaban

Dari kantor desa, mahasiswa KKN langsung menuju ke posko untuk mengambil plang petunjuk arah objek sejarah lubang kalam dan membawanya ke simpang jalan menuju ke dusun sungai loban.



Sabtu, 12 Agustus 2017 (Hari ke-40)
Pagi ini kami pergi mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di desa Muaro Kalaban untuk berpamitan dan melakukan perpisahan dengan siswa-siswa sekolah yang ada disana. Kami semua mengawali perjalanan dengan pergi ke SMPN 6 Sawahlunto untuk berpamitan dan mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan kami kesempatan untuk berinteraksi dengan para siswan yang ada di sekolah tersebut.


Berpamitan dengan Siswa SMPN 6 Kota Sawahlunto

Kemudian kami pergi ke SDN 11 Muarokalaban yang berada di dusun sawah tambang desa muaro kalaban. Kami disambut dengan hangat oleh bapak kelapa sekolah dan staff pengajar yang ada di sekolah tersebut. Kemudian beliau juga mengucapkan terimakasih atas pelatihan drum band yang pernah kami berikan kepada kelompok drum band sekolah tersebut. Malahan beliau malah menginginkan agar kami bisa lebih lama lagi berada di desa Muaro Kalaban untuk kembali berbagi ilmu dangan para siswa.


Foto Bersama Guru Setelah Berpamitan di SDN 11 Desa Muaro Kalaban

Perjalanan kami selanjutnya yaitu mengunjungi SDN 05 Muarokalaban untuk kembali berpamitan dengan staff pengajar dan para siswa. Para siswa terlihat sangat senang ketika kami mendatangi lagi sekolah tersebut.


Foto Bersama Setelah Berpamitan dengan Siswa SDN 05 Muaro Kalaban

            Hari semakin siang, kami mahasiswa kesehatan setelah itu juga berpamitan kepada Bd Fiza yang telah membimbing kami selama KKN disini. Dan kami memberikan sedikit kenang-kenangan untuk Bd Fiza.


Foto Bersama Bidan Fiza Setelah Berpamitan Sekaligus Memberikan Kenang-Kenangan

Sorenya saya menemani teman saya untuk pergi ketempat ibu-ibu yang berjualan sate, karena Dusun Sawah Teratak ini terkenal dengan julukan kampung sate. Kami berbincang-bincang dan menanyakan tentang sejarah dari kampong sate yang nantinya akan diangkat sebagai artikel oleh teman saya, ketika asik berbincang saya juga mendaptkan informasi tentang data nama lansia yang ada di Desa Muaro Kalban. Akhirnya saya dan teman saya tersebut memutuskan untuk menemui seseorang yang direkomendasikan oleh ibu-ibu tadi sebagai narasumber kami.

Berbincang-bincang dengan Kader Lansia

Malam hari saya menemani teman saya menemui narasumber untuk menanyakan sejarah kampung sate, ketika sedang asik berbincang-bincang, saya menerima telfon dari Bidan Fiza yang mengatakan bahwa ada satu pasien yang akan bersalin secara normal. Sayapun langsung memberi tahu rekan saya aisha yulian sari yang sama-sama mahasiswi kebidanan untuk datang kesana. Kami langsung mendatangi Puskesmas Pembantu dan kami juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses persalinan. Saya merasa beruntung karena diizinkan oleh Bidan Fiza untuk turun langsung sehingga saya dapat menerapkan beberapa ilmu yang telah saya dapatkan di kampus.

Bersama Bidan Rafiza Menolong Proses Persalinan

Minggu, 13 Agustus 2017 (Hari ke-41)
                Masa KKN pun akhirnya berakhir, hari ini merupakan hari terakhir kami berada di Desa Muaro Kalaban. Pagi hari kami disibukkan dengan membereskan barang serta posko. Dan beberapa warga juga mengunjungii kami untuk memberi salam perpisahan. Warga disini sangat menerima kami dengan baik karena hingga hari terahir kami disini kami  mendapatkan berapa makanan sebagai oleh-oleh. Pertama kami mendapatkan sate untuk sarapan kami, lalu kamu mendapatkan keripik balado untuk di bawa ke Padang. 
                Sebelum pulang ke Padang, saya bersama teman-teman menyempatkan diri untuk pergi kelapangan volly sebab hari kepulangan kami bertepatan dengan acara lomba volly. ketika kami datang para pemain volly termasuk ante rina sedang melakukan latihan volly untuk lomba volly siang nanti. 

Tim Volly Sawah Teratak Latihan sebelum Lomba siang nanti

             Kemudian saya kembali lagi ke posko dan kami berpamitan dengan warga sekitar. Saya sangat terharu ketika berpamitan, sebab ada nenek yang menangis ketika saya meminta maaf dan mohon izin untuk kembali ke Padang. Setelah berpamitan kami mengangkat barang bawaan ke dalam salah satu mobil warga untuk di angkut ke bus yang akan kami tompanngi ke Padang. Sebelum pulang, kami meninggalkan sedikit kenang-kenangan untuk Ibu posko yaitu berupa foto kami bersama yang telah kami bingkai.
                Setelah itu kami kembali ke Padang pada pukul 12.20 wib dan sore harinya saya sampai di kos. Sebelum pulang ke kos, saya merasa sedih untuk berpisah dengan teman-teman sebab kami sudah hidup bersama dalam suka dan duka selama KKN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar