LAPORAN KKN MINGGU
I
Hari Ke : 1
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Juli 2017
Sebanyak
12 orang dari 15 mahasiswa KKN Unand pagi-pagi sudah berkumpul untuk
mempersiapkan keberangkatan menuju Desa Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang,
Kota Sawahlunto. Keberangkatan dilakukan pada pukul 08.30 WIB di PO Jasa
Malindo di Simpang Haru Kota Padang, 8 orang beserta barang-barang dibawa
menggunakan angkutan antar kota yaitu Bus Jasa Malindo dan 3 orang laki-laki
berangkat masing-masing dengan menggunakan sepeda motor.
Perjalanan
pun dimulai, tidak lama setelah bus berangkat mata saya menjadi berat dan saya
kemudian tertidur, saya tertidur selama perjalanan dan hanya terbangun sebentar
ketika bus sedang berhenti di kota solok. Perjalanan menuju Desa Muaro Kalaban
berjalan lancar, hanya saja ketika sampai di Kota Solok sopir bus sempat
berhenti sebentar untuk mengganti ban mobil dan setelah itu perjalanan
dilanjutkan kembali tanpa ada hambatan.
Mahasiswa ketiduran Ketika Perjalanan
Perjalanan kami tempuh lebih kurang selama 2,5 jam dan sekitar pukul 11.30 WIB rombongan mahasiswa KKN Unand sampai di balai desa muaro kalaban, kami semua mengeluarkan semua barang-barang dari bus dan membawanya masuk kedalam kantor balai desa.
Mahasiswa KKN Sampai di Balai Desa Muaro Kalaban
Semua
mahasiswa kkn yang berada di kota sawahlunto diwajibkan untuk berkumpul di
kantor balai kota dan 6 orang dari anggota kami pergi kesana dan sisanya
termasuk saya bersama dosen pembimbing menunggu di balai desa.
Perkumpulan Mahasiswa KKN-PPM UNAND di Kantor Walikota Sawahlunto
Waktu
dzuhur masuk, 8 orang mahasiswa yang tidak pergi ke balai kota pergi sholat
bersama dosen pembimbing ke Mesjid Al-Falah yang berada tidak jauh dari kantor
balai desa Muaro Kalaban. Setelah selesai sholat, kami duduk di luar masjid
bersama dosen pembimbing membahas sedikit tentang KKN kami nantinya.
Pukul
13.00 WIB, kami semua berkumpul dan selanjutnya makan siang di rumah makan yang
tidak jauh dari kantor balai Desa Muaro Kalaban. Kami makan bersama dengan menu
andalan rumah makan tersebut, yaitu dendeng batokok.
Pukul
14.00 WIB, kami semua mahasiswa KKN beserta dosen pembimbing berkumpul di
kantor balai desa muaro kalaban untuk mengadakan pertemuan dengan perangkat
desa Muaro Kalaban serta dihadiri oleh Bapak Camat Kecamatan Silungkang untuk
penyambutan sekaligus menjelaskan program kerja yang akan kami lakukan nantinya
di desa muaro kalaban. Alhamdulillah kami disambut dengan baik oleh perangkat
desa muaro kalaban.
Pemaparan Program Kerja Bersama Perangkat Desa
Pertemuan dan Lokakarya Bersama Perangkat Desa Muaro Kalaban
Pemaparan Program Kerja Bersama Perangkat Desa
Pukul
16.00 WIB, pertemuan dengan semua perangkat desa selesai dan kami di antar
bapak dusun menuju rumah yang akan kami tempati. Kami yang beranggotakan 15
orang yang berjumlah 5 laki-laki dan 10 perempuan di bagi menjadi 2 rumah. Perempuan menempati rumah yang berada di
dusun sawah taratak dan laki-laki menempati rumah yang berada di dusun sungai
loban.
Menuju Rumah Penginapan dibantu Perangkat Desa
Menuju Rumah Penginapan dibantu Perangkat Desa
Setelah
sampai di rumah yang akan kami tempati, selanjutnya kami berkenalan dengan
pemilik rumah dan merapikan barang-barang yang dibawa tadi.
Kami semua istirahat sebentar sembari mempersiapkan makan malam dan setelah makan malam kami memasang spanduk untuk posko KKN
Kami semua istirahat sebentar sembari mempersiapkan makan malam dan setelah makan malam kami memasang spanduk untuk posko KKN
Makan Malam Bersama
Pemasangan Spanduk Posko KKN
Hari ke : 2
Hari/Tanggal :
Rabu, 5 Juli 2017
Tidak terasa hari pertama sudah berlalu,
sekarang saya sudah memasuki hari ke-2 berada di Dusun Sawah Taratak, Desa
Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto. Pagi-pagi saya beserta
semua teman-teman perempuan yang tinggal di Dusun Sawah Taratak bangun dan
bersiap-siap untuk jalan pagi menuju kantor balai Desa Muaro Kalaban.
Pukul 06.50 WIB, saya beserta semua
teman-teman peremuan berjalan kaki menuju balai desa, disepanjang perjalan kami
saling bercerita dan menyapa setiap warga yang kami temui.
Jalan Pagi Menuju Balai Desa
Pukul 07.10 WIB kami sampai di kantor
balai desa, ketika kami sampai disana ternyata kantor balai desa belum buka dan
hanya ada seorang ibu-ibu yang sedang bersih-bersih dikantor balai. Kami semua
duduk di tepi jalan sembari menunggu kantor balai desa buka, karena belum makan
pagi, saya dan teman-teman merasa lapar dan memutuskan untuk makan sate yang
sedang berjualan didekat kantor balai desa.
Pukul 10.00 WIB, kami semua beserta
laki-laki kembali ke posko KKN di dusun sawah taratak. Jarak yang lumayan jauh
dari kantor balai desa ke posko yang hanya mempunyai 4 motor di siasati dengan
cara para lelaki membawa satu persatu teman-teman cewek. Sesampainya di posko,
saya mandi, bersih-bersih dan sebagian teman-teman ada yang memasak sebab kami
sudah mempunyai jadwal piket masing-masing dan kebetulan hari ini saya tidak
mendapatkan jatah piket.
Anggota Piket Memasak Makan Siang
Pukul 14.00 WIB, saya makan siang
bersama dengan teman-teman dengan menu yang kami buat sendiri yaitu ikan teri
dicampur dengan tempe serta terong dan juga ada sayur wortel.
Makan Siang Bersama
Pukul 15.00 WIB sesudah makan siang,
saya beserta teman-teman melakukan rapat membahas matrik kegiatan sekaligus
tentang keuangan selama KKN dan ketika masuk waktu sholat Ashar semua
teman-teman pergi sholat ke mushalla yang berada di Dusun Sawah Taratak yang
jaraknya sedikit jauh dari posko, saya tinggal di posko karena saya sedang
tidak sholat.
Rapat Pembahasan Matrik Kegiatan
Pukul 17.00 WIB, saya beserta
teman-teman perempuan berencana pergi kelapangan volly untuk melihat wasrga
yang sedang latihan main volly. Perjalan
menuju kesana kami agak sedikit tersesat dikarenakan kami belum pernah kesana
dan hanya mengandalkan petunjuk dari warga yang kami tanya ketika bertemu
dijalan.
Menuju Lapangan Volly
Pukul 17.15 WIB , saya sampai dilapangan
volly dan melihat warga sudah mulai bermain bola volly. Saya beserta
teman-teman hanya memperhatikan dari pinggir lapangan karena saya tidak terlalu
mahir bermain volly sedangkan warga disini sangat ahli bermain volly,
ditakutkan nantinya akan mengganggu latihan volly warga.
Menyaksikan Warga Bermain Volly
Pukul 18.00 WIB, karena hari sudah mau
maghrib saya beserta teman-teman memutuskan untuk kembali ke posko. Perjalanan
kami lalui seperti biasa yang diisi dengan canda tawa dan memberi senyum serta
sapaan kepada warga yang kami temui. Ditengah perjalanan pulang kerumah saya
bertemu ibu-ibu yang sedang berada di teras rumah untuk memutar benang. Singkat
cerita, langsung saja saya ajak ibu-ibu itu untuk bercerita dan ternyata
ibu-ibu tersebut seorang pengrajin kain songket silugkang. Ibu tersebut sangat
ramah dan langsung saja mempersilahkan kami semua untuk masuk kerumah beliau
untuk melihat alat dan menjelaskan bagaimana
cara membuat kain songket silungkang.
Bersama Pengrajin Kain Songket Silungkang
Alat Pembuat Kain Songket
Alat untuk Menggulung Benang
Pukul 18.30 WIB, saya sudah sampai di
posko dan karena saya lagi berhalangan sholat saya memutuskan untuk mandi
terlebih dahulu sedangkan teman-teman lainnya sholat maghrib.
Pukul 19.00 WIB, saya beserta teman-teman
makan malam bersama dengan menu yan dibuat tadi siang oleh teman-teman yang
mmendapatkan jatah piket.
Pukul 19.30 WIB, saya dan teman-teman
kembali malakukan rapat meninjau ulang rencana kerja serta, dan setelah rapat
saya mengisi buku log book KKN sampai pukul 21.30 WIB. Selanjutnya saya
lanjutkan dengan bercerita-cerita bersama pemilik rumah.
Rapat dan Mengisi Log Book
Hari Ke : 3
Hari/Tanggal : Kamis, 6 Juli 2017
Kegiatan yang saya lakukan pada hari
ke-3 ini tidak jauh berbeda dengan hari kemarin. Pagi-pagi saya mandi, mencuci,
makan pagi dan dilanjutkan dengan memasak karena hari ini adalah jadwal untuk
saya piket. Masakan pagi ini dengan menu seadanya sebab bahan-bahan makanan
yang tersisa tidak terlalu banyak dan kami harus pandai mensiasati menu apa
yang harus kami masak, hari ini saya beserta teman-teman yang piket memasak
ikan teri dicampur dengan kentang, tahu dan juga ada sayur kangkung.
Siang harinya, setelah sholat dan makan
siang bersama kami rapat menyusun matriks kegiatan dan sore harinya kami
kembali menuju lapangan volly melihat warga bermain volly.
Makan Siang Bersama
Rapat Menyusun Matrik Kegiatan
Hari Ke : 4
Hari/Tanggal : Jum’at, 7 Juli 2017
Pagi-pagi saya beserta teman-teman pergi
kebalai desa untuk mengambil absen dan memang wajib setiap hari jum’at dan
selasa kami pergi ke kantor balai desa. Sesampai disana ketua, bendahara serta
beberapa anggota KKN masuk keruangan kepala desa untuk mengadakan pertemuan
dengan kepala desa, tidak semuanya biasa masuk dikarenakan ruangan yang tidak
mencukupi.
Setelah itu, saya beserta teman-teman
khususnya yang dibidang kesehatan pergi ke puskesmas pembantu yang terletak
tidak jauh dari kantor balai desa guna mencari informasi terkait kesehatan warga
desa muaro kalaban, tapi ketika kami sampai disana koordinator dari puskesmas
pembantu tersebut sedang tidak berada di tempat.
Puskesmas Pembantu Desa Muaro Kalaban
Ibu Pembuat Kipang Kacang
Kipang Kacang yang Sedang di Masak
Kami terus melakukan perjalanan
mengelilingi desa muaro kalaban, dalam perjalanan tersebut kami mendaki
kemudian menurun, jujur saya sangat kelelahan dan saya sering berjalan paling
belakang dan ketika dalam perjalanan saya melihat banyak sekali perkebunan
coklat milik warga. Saya sempat berhenti di salah satu rumah warga yang
mempunyai kedai kecil di samping rumah, karena saya kelelahan saya tidak malu
lagi meminta air minum dan langsung dengan senang hati ibu tersebut meminta
anaknya untuk mengambilkan saya air minum untuk kami semua. Perjalanan yang
kami lakukan itu hanya mencakup 3 dusun yaitu dari Balai-balai, Sawah talang
dan Sungai loban.
Jalan Menuju Sawah Talang
Berada di Dusun Sawah Talang
Kelelahan dan Tertinggal di Belakang
Perjalanan kami akhiri dengan istirahat
sebentar di rumah tempat laki-laki tinggal di Dusun Sungai Loban, kemudian
perjalanan kami lanjutkan kembali karena waktu sholat jumat untuk laki-laki
sudah masuk.
Istirahat
Perjalanan yang kami lalui sangatlah
jauh, akhirnya semua perempuan memutuskan untuk istirahat sambil membeli
makanan di sebuah kedai dan semua lelaki pergi sholat jumat dan setelah itu
menjemput motor ke balai desa kemudian membawa kami satu persatu ke posko di
sawah taratak. Selanjutnya kami istirahat dan makan siang.
Ini merupakan kegiatan terakhir kami di
hari ini, sebab kami merasa sangat kelelahan.
Hari Ke : 5
Hari/Tanggal : Sabtu, 8 Juli 2017
Hari ini kami melakukan perjalanan
berkeliling untuk melihat berapa banyak rumah yang berada di bukit Dusun Sawah
Taratak dan menghitung secara kasar jumlah rumah yang ada disana. Terdapat
sekitar 16 rumah warga yang terdapat di daerah bukit Sawah Taratak.
Keliling Dusun Sawah Taratak
Pukul 10.00 WIB sampai siang kami
bersama-sama gotong royong untuk membersihkan rumah yang kami tempati, serta
memindahkan barang-barang yang menumpuk dikamar ke ruangan kosong yang telah
kami bersihkan agar kamar tidak terlalu sempit.
Sore kami melanjutkan rapat membahas
matriks kegiatan untuk minggu depan dan menemui ketua karang taruna.
Hari Ke : 6
Hari/Tanggal : Minggu, 9 Juli 2017
Hari ini, kegiatan yang saya lakukan di
mulai dengan bangun pagi untuk sholat subuh di rumah sebab mushalla lumayan
jauh dari sini , kami agak sedikit khawatir pergi kesana dimana jalan agak
sepi. Setelah sholat saya bersama teman saya mencuci baju bersama, setelah
selesai mencuci kemudian saya mencuci piring sedangkan teman saya mandi.
Selesai
mencuci piring dan menjemur pakaian, saya kemudian mandi dan merapikan
barang-barang yang saya bawa.
Setelah selesai semua, saya bersama
teman-teman makan pagi terlebih dahulu. Karena persediaan makanan sudah habis,
dua orang teman pergi kepasar untuk memberi bahan makanan kami untuk persediaan
selama satu minggu.
Siangnya, kami memulai untuk masak menu
hari ini yaitu ayam penyet. Kami membuatnya bersama pemilik rumah sekaligus
belajar bagaimana cara membuatnya. Saya sangat penasaran bagaimana proses
pembuatnya, sehingga saya mengamati setiap prosesnya. Singkat cerita, akhirnya
saya berkesempatan untuk mencoba menggiling cabe nya yang sebelumnya sudah
digoreng dahulu. Sambal untuk ayam penyet tersebut dibuat dengan mencampur
bahan-bahan yang telah digoreng yaitu cabe keriting, cabe rawit, bawang merah,
bawang putih, terasi, tomat, gula jawa dan ditambah sedikit garam serta jeruk
nipis. Alhamdulillah saya berhasil menggiling bahan-bahan tersebut sampai halus
walaupun membutuhkan waktu yang agak lama.
Akhirnya, masakan ayam penyet kami jadi
dengan hasil yang memuaskan dan kami pun makan siang.
Setelah sholat Maghrib beberapa orang mengadakan pertemuan dengan ketua karang taruna Desa Muaro Kalaban
Setelah sholat Maghrib beberapa orang mengadakan pertemuan dengan ketua karang taruna Desa Muaro Kalaban
Pertemuan dengan Ketua Karang Taruna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar